Arsip Blog

Mengenai Saya

Jumat, 29 November 2013

Profil Konstruksi Bangunan
SMK NEGERI 3 TANJUNGPINANG
Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan
Nama Kompetensi Keahlian : Teknik Konstruksi Bangunan
Pendahuluan :
1.    Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengankejuruannya.
       
2.    Visi dan Misi SMK Negeri 3 Tanjungpinang
a)    VISI
Terciptanya teknisi menengah berstandar nasional sesuai dengan kebutuhan Dunia  Usaha dan Dunia Industri ( DU/DI ) yang terlatih dan berakhlak mulia.
b)    MISI
Menciptakan Teknisi Menengah  Profesional dengan langkah sebagai berikut:
*Meningkatkan kemampuan guru dan tenaga Kependidikan dalam program diklat di SMK.
*Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan DU/DI.
*Meningkatkan manajemen penyelenggarakan diklat dengan system manajemen mutu.
*Melaksanakan diklat dengan berbasis kompetensi dan berstandar Nasional.
*Meningkatkan etos kerja seluruh penyelenggara Diklat.
*Mengoptimalkan dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Orang tua dan Pengusaha dalam peyelenggaraan pendidikan.

Kepala Program :
Sadri, S. Pd, M.Ds

Staf Pengajar :
Drs. Irman jamin

Masri, S.Pd

Zulman, Bsc

Muhd.Yunus, S.Pd

Supriyadi,S.Pd

H.Yunismel,S.Pd

Wahroji,S.St

Ilyas 

Neldawati, S.Pd




A.Tujuan Umum Teknik :
1.   Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, serta sehat jasmani dan rohani, dan menjadi warga Negara yang demokratis.
2.   Menyiapkan tenaga pelaksana di bidang Teknik Konstruksi Bangunan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap sebagai manusia yang bertanggungjawab dan mencintai profesi pekerjaannya.

B. Tujuan Khusus :
Program Keahlian Teknik Konstruksi Bangunan sebagai bagian dari pendidikan menengah, bertujuan menyiapkan siswa / tamatan:
  1. Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap professional dalam lingkup keahlian Teknik Konstruksi Bangunan, khususnya Teknik Konstruksi Bangunan.
  2. Mampu memilih karier, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian Teknik Konstruksi Bangunan, khususnya Teknik Konstruksi Bangunan.
  3. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup  keahlian Teknik Konstruksi Bangunan, khususnya Teknik Konstruksi Bangunan.
C. Materi Produktif yang di pelajari :
1. Dasar Kompetensi Kejuruan
  
    1. Menerapkan dasar-dasar gambar teknik bangunan
    2. Menerapkan Ilmu Statika danTegangan
    3. Mengidentifikasi Ilmu Bangunan Gedung
    4. Memahami Bahan Bangunan
    5. Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
    6. Survey dan Pemetaan
2. Kompetensi Kejuruan Teknik
1.    Menghitung kontruksi sederhana
2.    Kontruksi jalan raya
3.    Pembesian
4.    Perancah
5.    Scaffolding
6.    Autocad
7.    Finishing
D. Fasilitas Bengkel :
1.    Ruang Survey
2.    Laboratorium
3.    Ruang Teori
4.    Ruang Praktek
E. Jabatan dan Lingkup Pekerjaan :
Ruang Lingkup pekerjaan bagi lulusan Program KeahlianTeknik Konstruksi Bangunan adalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan pada jenjang SMK antara lain adalah:
1. Perusahaan Penyedia Jasa Konstruksi Bangunan
2. Konsultan Perencana Bangunan
3. Konsutan Pengawas Bangunan
4. Kontraktor Pelaksana Bangunan
5. Wira Usaha Bidang Bangunan
F. Kompetensi Tamatan :
Kemampuan umum : Tamatan Program Studi Teknik Konstruksi Bangunan, khususnya Teknik Konstruksi Bangunan menampilkan diri sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepadaTuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab ke masyarakatan dan kebangsaan.
Kemampuan produktif : Kompetensi Produktif yang dimiliki tamatan program keahlian Teknik Konstruksi Bangunan adalah:
1. Mampu menggambar dasar-dasar gambar teknik bangunan
2. Mampu melaksanakan dasar pekerjaan survey dan pemetaan
3.Mampu menghitung kekuatan konstruksi bangunan sederhana
4.Mampu menggambar konstruksi beton
5.Mampu menggambar konstruksi kayu
6.Mampu menggambar konstruksi baja
7.Mampu menggambar perspektif interior maupun exsterior
8.Mampu menggambar bangunan dengan perangkat lunak (AutoCad)
9. Mampu Menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB ) bangunan
10. Mampu merencanakan dan membuat maket bangunan
11.Mampu menggambar konstruksi jalan dan jembatan
12.Mampu menggambar bangunan 3 Dimensi dengan perangkat lunak


G. Peralatan Bengkel : ( GAMBAR ALAT)










H. Keadaan Siswa :
Berdasarkan data di atas diperoleh banyak siswa :
Tingkat I » 33
Putra : 31
Putri : 2     
Tingkat II » 22
Putra : 20
Putri : 2
Tingkat III » 16
Putra : 11
Putri : 5

I.             Mata Pelajaran :
Program Normatif
            1.Pendidikan Agama
            2.Pendidikan Kewarganegaraan
3.Bahasa Indonesia
4.Pendidikan Jasmani , Olahraga dan Kesehatan
Program Adaptif
1.Bahasa Inggris
2.Matematika
3.Fisika
4.Kimia
5.Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi
6.Kewirausahaan
7.Ilmu Pengetahuan Alam
Produktif
1.Melaksanakan Pekerjaan Jalan
2.Melaksanakan Pekerjaan Beton Pracetak
3.Menghitung Konstruksi Sederhana
4.Melaksanakan Pekerjaan Finishing
5.Melaksanakan Pekerjaan Scaffolding
6.Mengelola Pekerjaan Konstruksi
7.Mengg. Per. Tangan dan Mekanik Listrik Pada Konstruksi
8.Melaksanakan Pekerjaan Perancah
9.Gambar Bangunan,Autocad dan design beton

J. GAMBAR KEGIATAN DI BENGKEL














K. Nama Perancang
        Bambang Sutejo
        Dwi Agung Ariyono
        Ertika Sari
        Satria
















Jumat, 08 November 2013



Sampah Organik

 Sampah organik merupakan barang yang sudah dibuang oleh pemiliknya, tapi masih bisa digunakan jika dikelola dengan prosedur yang benar. sampah seperti daun-daunan, jerami, ilalang, rumput dan lain-lain bisa dijadikan kompas. sebagian besar 95% berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. sampah dari pemukiman umumnya sangat beragam, secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisa anorganik

Adapun Jenis-Jenis Sampah Organik, yaitu :
 1. Sampah Organik Basah Adalah sampah yang mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. contoh kulit buah dan sisa sayuran.
 2. Sampah Organik Kering Adalah bahan organik yang kandungan airnya kecil. contohnya kertas, kayu atau ranting pohon, daun- daun kering.

 Dampak Sampah Organik
a. Dampak Terhadap Kesehatan Penyakit diare, kolera, typus dapat menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat. penyakit DBD dapat juga meningkat dengan cepat didaerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
 Penyakit jamur
  Prnyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. contohnya cacing pita.
 Sampah beracun

 b. Dampak Pada Lingkungan Rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan mencemari air. hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.
 Prinsip Pengolahan Sampah Organik
adapun prinsip yang dikenal dengan 4R. yaitu :
- Mengurai
- Menggunakan Kembali
- Mendaur ulang
- Mengganti

 Kelebihan Mengolah Sampah Organik:

- Mampu Menyediakan pupuk organik yang murah dan ramah lingkungan
- Mengurangi tumpukan sampah organik yang berserakan disekitar tempat tinggal
- Membantu pengelolaan sampah secara dini dan cepat
- Menghemat biaya pengangkatan sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA)
- Mengurangi kebutuhan lahan tempat pembuangan sampah akhir (TPA)
- Menyelamatkan lingkungan dari kerusakan dan gangguan berupa bau, selokan macet, banjir, tanah longsor, serta penyakit yang ditularkan oleh serangga dan bintang pengerat

 Kekurangan Mengolah Sampah Organik

Setelah menjadin pupuk kompas, pupuk siap untuk digunakan sebagai penyubur tanah. Adapun kekurangan pupuk kompas adalah unsur nara relatif lama diserap tumbuhan, pembuatannya lama, dan sulit dibuat dalam skala besar. oleh karena itu untuk mendukung peningkatan hasil-hasil pertanian di perlakukan pupuk buatan.


 Sampah Anorganik

 Sampah Anorganik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Dalam arti kata, tidak dapat diuraikan oleh alam, sedangkan sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng. Jenis-Jenis Sampah Anorganik
 contoh sampah dari sampah anorganik:
 potongan-potongan/pelat-pelat dari logam,berbagai jenis batu-batuan pecah-pecahan gelas, tulang belulang,kaleng bekas,bahkan kertas dll.

 Dampak Sampah Anorganik
 a. Gangguan Kesehatan Timbulan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong penularan infeksi. Timbul sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus.
 b. Menurunkan Kualitas Lingkungan
 c. Menurunkan estetika Lingkungan
- Timbulan sampah yang baru, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata.
 d. Terhambatnya Pembangunan Negara Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, menggakibatkan pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut karena merasa tidak nyaman, dan lain sebagainya. akibatnya jumlah kunjungan wisatawan menurun yang berarti devisa negara juga menurun.

 Cara Mengolah Sampah Organik

 - Sampah Kertas Sampah kertas bisa dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan dari sampah lainnya. Kumpulan kertas sampah bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan tangan, seperti topeng, patung, dan kertas daur ulang. nilai jual sampah kertas daur ulang jauh lebih tinggi dari sekadar sampah kertas biasa.

- Sampah Kaleng Banyak sekali kemasan kaleng-kaleng yang digunakan untuk barang-barang keperluan sehari-hari. sementara sumber daya tambang tidak dapat diperbaharui, jika bisa pun butuh waktu ratusan, bahkan ribuan tahun untuk membentuknya. Kaleng baja 100% dapat didaur ulang karena siklus hidupnya tidak akan pernah berakhir. Kaleng bekas wadah makanan dapat digepengkan untuk menghemat ruang di tempat sampah. Kaleng-kaleng yang lain juga dapat dimanfaatkan seperti kaleng drum sebagai tempat sampah atau pot.

- Sampah Botol Botol bening memiliki nilai tinggi,apalgi masih utuh.jika sudah tidak utuh akan di daur ulang lagi bersama dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk di cetak menjadi botol baru.harga sampah botol bekas minuman lebih rendah karena bentuk nya khusus sehingga pembelinya terbatas di perusahaan minuman itu.botol kecap lebih mahal karena banyak produk yang bisa di kemas dengan botol itu. usaha botol bekas juga memberi peluang kerja bagi ibu-ibu sebagai pencuci botol.

 - Sampah Plastik Saat ini sudah banyak kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar sampah plastik seperti tas, dompet, cover meja dan tempat tisu. - Sampah B3(limbah berbahaya dan beracun) Limbah B3 ternyata bisa menghasilkan uang.cairan cuci cetak film (fixer),bisa menghasilkan perak murni.memang di perlukan pengetahuan proses kimia yg memadai karena melibatkan bahan-bahan kimia yg berbahaya dan beracun. - Sampah kain Sampah kain dapat di gunakan untuk cuci motor atau sebagian bahan baku kerajinan. pakaian yang sudah tidak terpakai, tetapi masih layak pakai bisa di sumbangkan kepada yang membutuhkan,atau di jual dengan harga miring, sisa kain atau perca juga di manfaatkan untuk banyak aplikasi bisa selimut,tutup dispenser, megicjar.